• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal Lahan IKN Terungkap: 2.806 Ha Bermasalah, Ahok Buka Suara

img

Promovision.org Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Di Momen Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Skandal, Lahan, IKN. Tulisan Yang Mengangkat Skandal, Lahan, IKN Skandal Lahan IKN Terungkap 2806 Ha Bermasalah Ahok Buka Suara Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Basuki Hadimuljono Kunjungi Kantor ATR/BPN Bahas Lahan IKN

Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengunjungi Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jakarta pada Selasa, 31 Desember 2024.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas masalah lahan seluas 2.806 hektare di IKN yang masih belum terselesaikan. Ini hanya silahturahmi, harus ada personal touch. Manajemen kan tidak hanya surat-suratan, ujar Basuki.

Selain itu, Basuki juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan meresmikan 7 bangunan di IKN pada Januari 2025.

Sekian ulasan komprehensif mengenai skandal lahan ikn terungkap 2806 ha bermasalah ahok buka suara yang saya berikan melalui skandal, lahan, ikn Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads