• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Waspada! Penipu Berkedok Bea Cukai Incar Mangsa dengan Modus Licik

img

Promovision.org Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Sekarang aku mau berbagi cerita seputar Penipuan, Bea Cukai yang inspiratif. Pembahasan Mengenai Penipuan, Bea Cukai Waspada Penipu Berkedok Bea Cukai Incar Mangsa dengan Modus Licik jangan sampai terlewat.

Modus Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai: Waspadalah!

Penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai semakin marak, terutama di tengah antusiasme masyarakat berbelanja online. Modus yang digunakan sangat licik, memanfaatkan nama besar instansi untuk menakut-nakuti korban.

Seperti yang dialami Zahra, seorang wanita muda yang ingin membeli pakaian impor dari toko online. Ia dihubungi oleh penipu yang mengaku petugas Bea Cukai, mengklaim bahwa barang pesanannya tertahan karena masalah dokumen.

Dalam kepanikan, Zahra mengikuti instruksi penipu untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi. Padahal, Bea Cukai tidak pernah meminta pembayaran melalui transfer ke rekening pribadi.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menegaskan bahwa pelaku penipuan selalu lihai memanipulasi perasaan korban. Mereka membuat korban merasa terancam dan terpaksa mentransfer uang agar masalah cepat selesai.

Untuk menghindari penipuan, Budi memberikan beberapa ciri yang perlu dipahami masyarakat:

  • Penipu mengaku sebagai petugas Bea Cukai dan mengklaim barang tertahan karena masalah dokumen.
  • Penipu meminta pembayaran melalui transfer ke rekening pribadi.
  • Penipu memberikan ancaman pidana atau penyitaan barang jika korban tidak segera membayar.

Jika menemukan hal-hal tersebut, jangan ragu untuk memastikannya ke Bea Cukai melalui pesan ke media sosial atau Bravo Bea Cukai 1500225. Cegah terjadinya kerugian!

Dengan memahami tanda-tanda penipuan, kita dapat terhindar dari kerugian yang tidak perlu. Waspada penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, pungkas Budi.

(31 Desember 2024)

Demikian informasi tuntas tentang waspada penipu berkedok bea cukai incar mangsa dengan modus licik dalam penipuan, bea cukai yang saya sampaikan Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads